Senin, 28/2/2000, 06:21
WIB Protect domain dan modify
via web untuk lindungi domain name Laporan M Gunadi Henoch
satunet.com - Melindungi domain name dengan
password dan membuka opsi memodify via web adalah dua cara untuk
melindungi kepemilikan domain name.
Aksi pembajakan domain name mencapai puncaknya akhir pekan lalu
ketika detik.com, kompas.com dan yang terakhir sekali plasa.com
berhasil diambil alih kepemilikannya. Dua yang pertama oleh kriminal
menggunakan nama Tony Adams, sedangkan yang terakhir oleh seorang
kriminal lain bernama Stolen.
Urusan membereskan hak kepemilikan terpaksa masih harus menunggu
Senin pagi waktu Amerika ketika Network Solutions, tempat mereka
mendaftarkan domain name itu, buka kantor.
Cara terbaik melindungi domain name, menurut Maysan dari
Techscape.Net kepada satunet.com, adalah dengan membubuhkan password,
disertai dengan metode pengamanan tambahan 'before update', suatu
cara autentikasi dengan meminta konfirmasi kepada si pemilik melalui
e-mail, sebelum data-data domain name yang bersangkutan diubah,
meski itu juga tidak memberi jaminan 100% karena bisa saja e-mail
yang bersangkutan diterobos.
"Untuk pemilik domain yang mendaftarkan dengan metode e-mail,
kami anjurkan agar menggunakan metode PGP, yang notification
update-nya diset ke 'before update' dan menggunakan e-mail POP3 atau
e-mail yang paling sering diakses untuk alamat e-mail mereka di NIC
Handle," kata Maysan.
Sebenarnya peringatan akan kemungkinan pencurian seperti itu,
oleh Maysan, diakui sudah dilontarkannya sejak beberapa bulan silam,
namun rupanya dianggap tidak penting sehingga diabaikan dan akhirnya
menimpa detik.com, kompas.com dan terakhir plasa.com.
"Untuk kejadian pembajakan detik.com dan kompas.com saya sudah
tidak kaget lagi karena sewaktu saya diwawancarai oleh Donny dari
detik.com dan KJ dari kompas.com, saya telah memesankan agar seluruh
pembaca dan pemilik domain di Indonesia memprotect domain mereka
minimal dengan password," katanya.
"Ternyata banyak yang menganggap remeh masalah ini," tambahnya
lagi, terbukti dengan diambilalihnya domain names dimaksud di
atas.
Antisipasi pengamanan oleh pemilik domain name itu sendiri
diperlukan karena pihak Network Solution, selaku tempat pendaftaran
domain name paling laris, ternyata belum memiliki solusi guna
memastikan bahwa domain itu tidak dapat dimodify secara ilegal,
tambah Maysan.
"Semuanya itu relatif," katanya. Metode crypt-pw + before update
authorization pun ternyata belum dapat memastikan bahwa domain bakal
aman. "Buktinya eksperimen dari salah satu staf kami membuktikan
bahwa crypt-pw dan before update masih dapat dikelabui," tuturnya.
Cara pengamanan lainnya adalah pendaftaran melalui fasilitas
'fast track' yang memungut biaya 119 dolar AS per nama. "Metode ini
tidak dapat dimodify dengan metode e-mail dan hanya dapat dimodify
via web. Jadi bisa dikatakan web-based password," katanya lagi.
Maysan sebelumnya adalah pemilik sejumlah domain name seperti
MostComplete.com, MicroButton.com, YngwieMalmsteen.com, ValueHit.com
dan MartyFriedman.com yang juga sudah pernah merasakan pahitnya
dijarah orang lain. Ia kini pemilik nama-nama seperti Techscape.com,
Techscape.Net, Selebriti.com, Stage.Net, Crawl.Net, Fecth.Net dan
Piece.Net yang menurut pengakuannya sudah diprotect dengan metode
PGP dan before update.
"Untuk client web hosting kami di Techscape.Net, sudah kami
usahakan untuk memprotect domain mereka dengan PGP. Proteksi domain
merupakan salah satu tindakan yang wajib dilakukan ISP dan
perusahaan web hosting untuk meminimize pembajakan domain yang
merajarela di Indonesia," tambahnya.[mgh] |